Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala MTs 1 Putri Annuqayah, Nyai Hj. Ulfatul Hasna’, S.Ag., yang menggarisbawahi pentingnya reformasi dalam tubuh organisasi pelajar. Menurut beliau, reformasi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan harus disambut dengan positif karena menjadi jalan utama terjadinya regenerasi dalam kepemimpinan.
"Reformasi itu penting agar terjadi regenerasi. Kita ingin organisasi ini terus bergerak maju dan berkembang, bukan stagnan di tempat. Regenerasi berarti memberikan kesempatan kepada generasi selanjutnya untuk menunjukkan kemampuannya," ujar Nyai Hj. Ulfatul Hasna’.
Beliau juga menekankan pentingnya keterlibatan siswi dalam organisasi. Organisasi pelajar bukan hanya milik beberapa orang saja, tetapi milik seluruh siswi. Maka dari itu, seluruh siswi harus merasa memiliki dan turut aktif dalam dinamika organisasi.
"Kami ingin organisasi di madrasah ini menjadi wadah belajar yang inklusif, yang melibatkan semua siswi tanpa kecuali. Dengan demikian, potensi-potensi terpendam bisa muncul ke permukaan dan berkontribusi untuk kemajuan bersama," lanjutnya.
Lebih jauh, beliau mengajak seluruh hadirin untuk meneguhkan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas. Dalam pandangan beliau, dua hal ini merupakan fondasi dari organisasi yang sehat dan berintegritas.
"Transparansi dan akuntabilitas organisasi bukanlah slogan semata. Ini adalah komitmen nyata yang harus dijalankan. Ketika kita mampu mempertanggungjawabkan amanah dengan baik, maka kepercayaan akan tumbuh dan organisasi akan semakin kuat," tegasnya.
Dalam penutupan sambutannya, Nyai Hj. Ulfatul Hasna’ mendorong seluruh siswi untuk memilih calon pemimpin yang memiliki tanggung jawab dan komitmen tinggi terhadap organisasi. Menurutnya, masa depan organisasi sangat ditentukan oleh kualitas pemimpinnya.
"Jangan memilih karena popularitas atau kedekatan semata, tetapi lihatlah tanggung jawab dan komitmen calon pemimpin terhadap kemajuan organisasi. Pemimpin yang baik akan membawa organisasi pada kreativitas dan inovasi," pungkas beliau.
Ketua Panitia LPJ Organisasi tahun ini, Adiba Lawazimi el-Diana dari kelas VIII Dinamis, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari LPJ ini adalah sebagai bentuk evaluasi terhadap kinerja organisasi selama setahun ke belakang.
"Kami memohon maaf apabila ada kekurangan selama proses kegiatan ini. Kami telah berusaha memberikan yang terbaik demi terlaksananya LPJ yang transparan dan bermakna," ungkap Adiba.
Adiba menambahkan, evaluasi melalui LPJ ini sangat penting untuk mengukur sejauh mana program kerja yang telah dijalankan, serta sebagai bahan refleksi untuk perbaikan ke depan.
"LPJ bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi tolok ukur keberhasilan sekaligus pengingat akan amanah yang telah diemban. Ini penting agar organisasi pelajar kita tetap relevan dan progresif," tegasnya.
Kegiatan LPJ dimulai dari pengurus DPD (Dewan Perwakilan Siswa). Para pengurus menyampaikan capaian, hambatan, dan rekomendasi selama masa jabatan mereka. DPD sebagai lembaga legislatif pelajar memberikan gambaran umum tentang pengawasan terhadap organisasi lainnya dan fungsi penyalur aspirasi siswi.
Selanjutnya, giliran pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) yang menyampaikan LPJ mereka. Sebagai organisasi eksekutif, OSIM memaparkan berbagai kegiatan unggulan yang telah dilaksanakan, seperti peringatan Hari Santri, lomba literasi, hingga pelatihan kepemimpinan.
Unit Kesehatan Madrasah (UKM) juga melaporkan berbagai kegiatan sosial dan layanan kesehatan dasar yang telah diberikan kepada siswi. Laporan mereka menyoroti pentingnya pengetahuan kesehatan dalam kehidupan santriwati dan bagaimana UKM berupaya mengedukasi teman-temannya tentang gaya hidup sehat.
Tak kalah menarik, Lembaga Pers Siswa (LPS) juga menyampaikan laporan mereka yang memuat dinamika penerbitan buletin, pelatihan jurnalistik, hingga liputan-liputan kegiatan madrasah. LPS berkomitmen untuk terus menjadi suara dan media informasi utama di lingkungan MTs 1 Putri Annuqayah.
Perpustakaan madrasah pun turut ambil bagian. Mereka menyampaikan inovasi dalam pengelolaan buku, digitalisasi katalog, serta kampanye literasi yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan minat baca siswi.
Dengan berlangsungnya LPJ ini, diharapkan para siswi tidak hanya menjadi bagian dari organisasi secara administratif, tetapi juga secara spiritual dan intelektual. LPJ menjadi ajang refleksi bersama untuk mengukur keberhasilan dan memperbaiki kelemahan.
Ke depan, MTs 1 Putri Annuqayah berharap bahwa regenerasi kepemimpinan akan melahirkan para pemimpin muda yang berani, kreatif, bertanggung jawab, dan penuh semangat memperbaiki serta membangun.
Dengan semangat reformasi dan evaluasi, madrasah ini terus menanamkan nilai-nilai dasar kepemimpinan yang jujur dan adil, demi melahirkan generasi pemimpin perempuan yang tangguh, cerdas, dan penuh dedikasi.@ (Ed.Amjun, Rep. Aksi)
Berikan komentar anda